Alhamdulillah sejuknya melihat anak berinisiatif ikut bangun bertahajud di malam dini, damainya hati ini kala melihat anak2 begitu bersemangat untuk berjamaah di jam sholat wajib. Serta merutinkan sholat dhuha, walau mungkin belum sempurna bacaannya, belum benar gerakannya. Tapi ini sudah menjadi poin utama bagi kami untuk menanamkan kebiasaan sholat, yang insya allah akan menjadi bekal nanti setelah mereka dewasa. Berharap mereka akan taat beribadah dan sangat mudah diarahkan.
Teringat saat kecil dulu, bagaimana ibu saya mendidik kami anak2nya untuk melaksanakan shalat, yang kalau subuh tiba ketika anak2nya masih terlelap, ibu tak henti2nya mengentuk pintu, bahkan kalau masih belum bangun, ibu sudah menyiapkan gayung berisi air untuk mencipratkan nya ke wajah kami ðŸ˜. Tapi inilah yang kami anak2nya rasakan sampai saat ini, bahwa kebiasaan sejak kecil itu akan tertanam kuat dalam diri kami, untuk taat dalam melaksanakan kewajiban yang diperintahkan Nya.
Rasulullah bersabda: "suruhlah anak kalian sholat usia tujuh tahun dan pukullah mereka pada usia sepuluh tahun apabila belum melakukannya, serta pisahkan lah tempat tidur mereka."
Mengapa harus saat usia tersebut, rupanya saat usia tersebut adalah masa perkembangan karakter terbaik bagi seorang anak. Kebiasaan melaksanakan sholat akan terus tertanam semur hidupnya. Janganlah hanya menyuruh anak sholat, tapi kitalah orangtua yang memberi contoh dan teladan yang baik dalam mendidiknya, serta tak henti mendoakannya. Saya sendiri bukan menyuruh anak sholat, tapi mengajak serta untuk berjamaah, yang lama2 tanpa diminta sudah berinisiatif sendiri utk ikut mengambil wudhu dan mengelar sejadah dan mengikutinya sampai selesai ðŸ˜. Jangan pernah lelah mengajarkan dan mengarahkan anak dalam beribadah, agar saat tua nanti kita sbg orangtua tidak menyesal kelak, karena anak2 adalah investasi akhirat kita.
No comments:
Post a Comment